NALARNEWS.COM_Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga sukses menggelar Workshop
Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah serta Diseminasi Praktik Baik pada
Rabu-Kamis (9-10/10/2024) di Aula SMP Negeri 3 Purbalingga.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 120 peserta ini bertujuan
untuk memperkuat kinerja guru dan kepala sekolah di berbagai SMP di
Purbalingga, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Purbalingga.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi terhadap inisiatif MKKS dalam mengadakan kegiatan ini. Menurutnya,
pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah merupakan faktor utama dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan di Purbalingga.
“Kinerja guru dan kepala sekolah merupakan kunci utama
dalam peningkatan kualitas pendidikan di Purbalingga. Dengan adanya workshop
ini, saya berharap seluruh peserta dapat lebih memahami bagaimana mengelola
kinerja secara efektif, baik melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) maupun
integrasi dengan e-kinerja di My ASN,” ungkap Tri Gunawan.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam dunia
pendidikan.
“Inovasi tidak hanya datang dari perangkat teknologi,
tetapi juga dari semangat untuk berbagi praktik baik di antara sesama pendidik.
Ini yang kita dorong melalui diseminasi praktik baik, agar kepala sekolah dan
guru bisa saling belajar dan meningkatkan mutu sekolah masing-masing,” tambahnya.
Masrun, S.Pd., M.Pd.I., selaku Kepala Bidang Pembinaan
Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, juga
memberikan penekanan serupa. Menurutnya, sistem kinerja berbasis teknologi saat
ini sangat penting untuk mengukur dan memantau kinerja tenaga pendidik.
“Penggunaan aplikasi PMM akan mempermudah pengelolaan dan
evaluasi kinerja guru serta kepala sekolah. Sistem ini membantu kita mengukur
kinerja secara objektif, transparan, dan akurat,” jelas Masrun.
Hari pertama workshop diisi oleh pemateri dari BKPSDM
Kabupaten Purbalingga, yakni Achmad Shidik Arfandi, S.I.Kom., Analis SDM
Aparatur Ahli Muda, dan Fibriana Saraswati, S.IP., Analis SDM Aparatur Ahli
Pertama. Keduanya memaparkan materi tentang integrasi kinerja ke dalam My ASN, serta
Sudarmanto yeng menyampaikan tentang pengelolaan kinerja di PMM.
Pada hari kedua, Sugeng Triatmono, S.E., M.Pd., Kasi PTK
Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, membahas tentang
Jambore GTK Hebat dan Festival Merdeka Belajar tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Jambore GTK Hebat 2024 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tempat bagi guru dan kepala sekolah untuk saling berbagi inovasi dan praktik baik yang telah diterapkan di sekolah masing-masing. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kualitas pendidikan yang telah kita bangun,” ujar Sugeng.
Selain sosialisasi Jambore, sesi diseminasi yang diadakan
juga diisi oleh guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan terkait
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Pendidikan Etika, dan
Perencanaan Berbasis Data. Mereka berbagi pengalaman tentang praktik baik yang
sudah diimplementasikan di sekolah masing-masing. Para peserta diharapkan dapat
mengintegrasikan hasil dari pelatihan ini ke dalam aktivitas sekolah
sehari-hari.
Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis
terkait pengelolaan kinerja, tetapi juga membangkitkan semangat para peserta
untuk mempersiapkan diri menjelang Jambore GTK Hebat 2024. Beberapa peserta
menyampaikan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan ini dan mengaku siap
berbagi lebih banyak inovasi di ajang Jambore GTK Hebat.