Konselor
Polres Purbalingga bersama Polsek Bukateja melakukan sesi bimbingan psikologi
kepada 15 remaja yang diamankan karena terlibat rencana tawuran. Kegiatan ini
berlangsung di Mapolsek Bukateja pada Kamis (14/12/2023).
Iptu
Teguh Susilo, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog dan konselor Polres Purbalingga,
menjelaskan bahwa mereka memberikan pembinaan psikologi kepada remaja yang
telah diamankan oleh Polsek Bukateja karena rencana tawuran.
"Kami
menyampaikan materi psikoedukasi dengan tujuan membuat mereka menyadari bahwa
tindakan mereka adalah kesalahan, serta mendorong agar mereka tidak mengulangi
perbuatan tersebut," ucapnya.
Pembinaan
psikologi ini melibatkan kehadiran orang tua remaja tersebut, dengan harapan
bahwa pengawasan orang tua dapat ditingkatkan untuk mencegah perilaku negatif
pada anak-anak mereka.
"Selain
itu, selama sesi ini, para personel Polsek Bukateja juga memberikan motivasi
keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan," tambahnya.
Kapolsek
Bukateja, Iptu Dono Hendarto, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal dari
penyebaran video di media sosial yang menunjukkan sejumlah remaja yang diduga
akan terlibat dalam tawuran di Kecamatan Bukateja. Oleh karena itu, pihak
kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 15 pelajar yang
terlihat dalam video tersebut pada Minggu (10/12/2023).
Dono
Hendarto menyampaikan bahwa para remaja tersebut telah mendapatkan
langkah-langkah pembinaan tidak hanya sekali, melainkan juga pada hari tersebut
mereka menerima bimbingan psikologi dari Konselor Polres Purbalingga.
Selanjutnya, mereka juga mendapat pembinaan motivasi dan keagamaan.
"Dengan
langkah-langkah pembinaan ini, kami berharap agar mereka tidak mengulangi
perbuatan yang sama dan dapat berperilaku lebih baik. Para remaja kemudian
diserahkan kembali kepada orang tua mereka," tandasnya.