nalarnews.com_SMP Negeri 3 Kutasari mengadakan kegiatan
pembuatan Eko Enzim bersama dengan SMA Negeri 1 Kutasari. Kegiatan ini
merupakan bagian dari program Adiwiyata yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran lingkungan dan pemanfaatan limbah organik di lingkungan sekolah.
Tim Adiwiyata SMA N 1 Kutasari, yang tengah menuju predikat
Sekolah Adiwiyata Mandiri, berbagi praktik baik kepada guru dan karyawan SMP N
3 Kutasari. Mereka memberikan edukasi tentang pembuatan Eko Enzim, yaitu cairan
multifungsi yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik selama tiga bulan.
Proses pembuatannya menggunakan bahan sederhana seperti
limbah dapur organik, gula merah atau molase, serta air dengan komposisi
3:1:10. Manfaat Eko Enzim antara lain membersihkan air yang tercemar, menjadi
antiseptik alami, menyuburkan tanah, dan menggantikan produk pembersih berbahan
kimia.
Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi oleh Kepala
SMA N 1 Kutasari, Kurnianingsih, S.Pd., yang menjelaskan teknis pembuatan Eko
Enzim dan pentingnya budaya Adiwiyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Adiwiyata merupakan budaya. SMP N 3 Kutasari sudah
menunjukkan semangat tinggi, bahkan telah meraih juara 3 Sekolah Adiwiyata
tingkat kabupaten serta aktif dalam studi tiru ke berbagai sekolah,” ujarnya.
Setelah sesi materi, para peserta melakukan praktik
langsung dalam pembuatan Eko Enzim dengan memanfaatkan limbah dapur organik
seperti sisa sayuran dan kulit buah. Kepala SMP N 3 Kutasari, Priyanto,
S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar ilmu yang
diperoleh dalam kegiatan ini dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Terima kasih atas ilmu dan kesempatan yang diberikan.
Semoga silaturahmi antara kedua sekolah tetap terjaga dan bermanfaat bagi
keberlanjutan program Adiwiyata di sekolah kami,” katanya.
Salah satu guru SMP N 3 Kutasari yang juga anggota tim
Adiwiyata, Wityas Dianawati, S.Pd., berharap kegiatan serupa dapat sering
dilaksanakan untuk memperkuat budaya peduli lingkungan di sekolah.
“Selain sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan,
kegiatan ini juga sebagai persiapan menuju Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi,”
ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dan
tenaga pendidik semakin termotivasi untuk menerapkan gaya hidup ramah
lingkungan serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam melalui
pemanfaatan limbah organik menjadi produk yang bermanfaat.