Purbalingga--Pada
tanggal 11 Juli 2023, Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga menyelenggarakan
sosialisasi dan pembinaan program sekolah adiwiyata di SMPN 1 Pengadegan. Acara
tersebut dihadiri oleh seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, komite,
guru, karyawan, pemilik kantin sekolah, dan wali siswa. Sebagai narasumber, M.
Nurdin Lutthofa ST, M.Si., Kepala Bidang PSLB3PKLH pada Dinas Lingkungan Hidup
Purbalingga, memberikan penjelasan mengenai empat komponen utama yang harus
dikembangkan oleh sekolah adiwiyata.
Keempat
komponen tersebut meliputi kebijakan berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan
yang melibatkan seluruh warga sekolah terutama para siswa secara partisipatif,
pembelajaran tentang lingkungan hidup dengan kurikulum berbasis lingkungan,
serta sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan. Nurdin Lutthofa menekankan
pentingnya melanjutkan pengelolaan sekolah sehari-hari dengan mempertimbangkan
prinsip-prinsip ramah lingkungan.
“Keempat komponen tesebut harus dilanjutkan dalam
pengelolaan/ kehidupan sekolah sehari-hari berdampak prinsip – prinsip ramah
lingkungan,” ujarnya.
Selain
itu, Nurdin Lutthofa juga menjelaskan bahwa terdapat tujuh tahap untuk mencapai
status sekolah adiwiyata. Tahap pertama adalah membentuk tim adiwiyata,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan Indeks Prestasi Lingkungan Hidup (IPMLH).
Selanjutnya, tahap ketiga adalah menyusun rencana Pengelolaan Berbasis
Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) dan tahap keempat melaksanakan rencana
tersebut. Setelah itu, dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana PBLHS sebagai tahap kelima, disusul dengan pengisian kuesioner evaluasi
mandiri/EDS (Evaluasi Diri Sekolah) sebagai tahap keenam. Terakhir, sekolah
mengajukan usulan kepada Kepala Dinas dan Lingkungan Hidup Purbalingga sebagai
tahap ketujuh.
Dalam
kesempatan itu, Kepala SMPN 1 Pengadegan, Dra. Adi Winarti menyambut baik
sosialisasi dan pembinaan program sekolah adiwiyata tersebut. “Persiapan yang
telah dilakukan SMPN 1 Pengadegan harapannya akan berjalan lancar dan dapat
menghasilkan prestasi adiwiyata pada tahun ini, yang pada gilirannya akan meningkatkan
reputasi sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kabupaten Purbalingga
secara keseluruhan.” Ujarnya.