Kematangan Satu Data Indonesia (SDI) di Kabupaten Purbalingga melampaui nilai rata-rata kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah.

 

(Dokumen Kominfo Purbalingga)

Tingkat kematangan Satu Data Indonesia (SDI) di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan signifikan, melonjak dari 48,33% pada tahun 2022 menjadi 70,00% pada tahun 2023. Capaian ini melebihi nilai rata-rata kematangan SDI di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang sebesar 63,96%.

Informasi ini disampaikan oleh Andria Widiastuti, Ahli Muda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, dalam acara evaluasi Penyelenggaraan Satu Data Purbalingga Tahun 2023. Forum tersebut diadakan di Operation Room Graha Adiguna Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga pada Kamis (30/11/2023).

“Nilai tersebut berasal dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sekretariat SDJT (Satu Data Jawa Tengah) bekerja sama dengan Walidata Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Gubernur Jateng Nomor 6 Tahun 2022 pasal 36 ayat (1).” Ungkap Andi.

Dalam evaluasi tersebut, terdapat 20 indikator yang dianalisis dalam 8 aspek, melibatkan Regulasi, Kelembagaan, Penyelenggaraan, Sumber Daya Manusia (SDM), Pengelolaan dan Pemanfaatan Data, Pembiayaan, Teknologi dan Informasi, serta Koordinasi antar Instansi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa salah satu masalah umum yang muncul dalam pengelolaan data adalah kesulitan dalam menemukan data yang seharusnya ada.

"Kelemahan tersebut melibatkan data yang kurang valid, kurang terkini, standar tata kelola yang beragam, lemahnya konsolidasi data antar instansi, aplikasi yang belum terintegrasi, dan kurangnya SDM yang belum memiliki keterampilan yang memadai dalam pengolahan data. Oleh karena itu, program Satu Data Indonesia (SDI) hadir untuk mengatasi ketidaksempurnaan tersebut." Tambahnya

Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitnagda), yang diwakili oleh Kabid Program Pembangunan dan Litbang (PPL) Imam Khasbulah, menyebutkan bahwa Forum Satu Data Kabupaten Purbalingga Tahun 2023 diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan beberapa OPD vertikal terkait, seperti Kemenag dan BPN/ATR yang menjadi produsen data.

 “Pada tahun 2022, telah dilakukan tahap perencanaan dan pengumpulan data untuk menyediakan data prioritas terkait 37 aspek pembangunan. Selanjutnya, pada tahun 2023, selain kelanjutan terhadap pengisian data statistik, pihaknya juga mulai mengembangkan data Geospasial.” Tambahnya


Lebih baru Lebih lama