Nalarnews.com_Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi S.E. B.Econ. M.M. menyampaikan apresiasi
terhadap peluncuran Kurikulum Nasional (Kurnas) sekaligus pembukaan MKKS SMP
Cup VIII Banyumas Raya. Ia juga mengajak tenaga pendidik untuk bekerja secara
profesional demi menciptakan pendidikan berkualitas untuk menciptakan generasi
emas di tahun 2045 mendatang.
"Melalui
pendidikan yang profesional, kita akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
berkualitas. Oleh karena itu, tenaga pendidik, terutama para kepala sekolah
yang merupakan ujung tombak pendidikan, harus seiring sejalan, bersinergi dan
bekerja secara profesional," kata Bupati yang akrab dipanggil Bu Tiwi
dalam acara peluncuran Kurikulum Nasional dan pembukaan MKKS SMP Cup VIII
Banyumas Raya di GOR Sasana Krida Perwira, kompleks Stadion Guntur Darjono,
Purbalingga, Sabtu (15/6/2024).
MKKS
CUP SMP Cup VIII Banyumas Raya diikuti oleh 575 peserta, terdiri dari kepala
sekolah SMP, baik negeri maupun swasta, dari Kabupaten Banyumas, Purbalingga,
Cilacap, dan Banjarnegara.
Acara
ini mengusung motto "Sehat Awake, Bombong Atine, Kompak Sedulurane"
dan mempertandingkan enam cabang olahraga yaitu Sepak Bola Putra, Tenis Lapangan,
Bulu Tangkis, Tenis Meja (Putra dan Putri), Bola Voli (Putra dan Putri), dan
Catur.
Pembukaan
acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati H Sudono ST MT, Ketua DPRD Purbalingga HR
Bambang Irawan SH S.Sos MM, Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri, A.P., M.M., Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi SH
MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyumas dan Cilacap serta Kepala
Disdikpora Banjarnegara, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Bupati
Tiwi menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan MKKS SMP Cup VIII yang dirangkai
dengan peluncuran kurikulum nasional ini.
"Saya
mengapresiasi kegiatan ini. Selain menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi,
MKKS Cup ini juga merupakan upaya membangun kesehatan jiwa dan raga bagi para kepala
sekolah. Ini adalah ajang yang bagus agar para kepala SMP di Banyumas Raya bisa
saling berkolaborasi untuk menghasilkan pendidikan yang semakin baik dan
berkualitas" kata Bupati Tiwi.
Diketahui
bahwa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
pada 27 Maret 2024 lalu resmi menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum
Nasional melalui Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Peraturan ini
memberikan kepastian arah pendidikan tentang kurikulum dan pembelajaran serta
menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai kerangka dasar dan struktur kurikulum
untuk seluruh sekolah di Indonesia, termasuk di Purbalingga.
Menurut
Bupati Tiwi, kebijakan kurikulum nasional ini akan memberikan kepercayaan lebih
besar kepada guru, terutama untuk menghasilkan pembelajaran yang berpusat pada
murid serta sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.