Purbalingga Raih 7 Kejuaraan di Festival Tunas Bahasa Ibu Jawa Tengah 2025

 


Nalarnews.com_Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh kontingen Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Purbalingga. Dalam ajang FTBI Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 yang digelar di Surakarta selama tiga hari, Selasa–Kamis (14–16 Oktober 2025), kontingen Purbalingga berhasil membawa pulang tujuh kejuaraan.

Raihan tersebut terdiri atas tiga prestasi dari jenjang SD dan empat dari jenjang SMP. Para peserta tampil gemilang di tengah ketatnya persaingan tahun ini, yang dinilai lebih kompetitif dibandingkan pelaksanaan tahun sebelumnya di Jepara. FTBI sendiri merupakan ajang tahunan yang digelar untuk melestarikan bahasa, sastra, dan budaya Jawa di kalangan generasi muda.

 

Deretan Prestasi Membanggakan dari Bumi Perwira

Pada kategori jenjang SD, tiga prestasi diraih dalam berbagai cabang lomba, yakni:

Juara Harapan 3 Lomba Menulis dan Membaca Aksara Jawa (Putri)

Juara Harapan 2 Macapat (Putri)

Juara Harapan 3 Ndhagel Ijen (Putri)

Sementara dari jenjang SMP, empat prestasi lainnya berhasil diraih, yaitu:

Juara Harapan 3 Menulis dan Membaca Aksara Jawa (Putri) — Anaira Vani P, SMP Negeri 3 Purbalingga

Juara 2 Baca Geguritan (Putri) — Marhaeni, SMP Negeri 1 Kutasari

Juara Harapan 2 Mendongeng (Putri) — Davina Yasmine S, SMP Negeri 3 Purbalingga

Juara 3 Ndhagel Ijen (Putri) — Arindita Larasati, SMP Negeri 1 Purbalingga

Para peserta menerima penghargaan langsung dari panitia FTBI Tingkat Provinsi Jateng. Momen bahagia tersebut menjadi bukti nyata bahwa Purbalingga terus menumbuhkan generasi yang mencintai bahasa dan budaya daerahnya.

 

Apresiasi dan Harapan untuk Tahun Mendatang

Drs. Haryono, selaku Bina Damping MGMP SMP Bahasa Jawa Kabupaten Purbalingga, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian luar biasa ini.

“Alhamdulillah, kami bisa meraih tujuh kejuaraan dari 28 peserta yang kami kirim. Semoga pada FTBI tahun depan prestasi ini bisa meningkat lagi,” ujar Haryono, yang juga Kepala SMP Negeri 3 Pengadegan.

Senada dengan itu, Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Purbalingga, Arif Restiyadi, S.Pd., menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak.

“Kami berterima kasih kepada peserta, pendamping, dan Pemkab Purbalingga melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendukung penuh kegiatan ini. FTBI bukan sekadar lomba, tapi sarana menjaga warisan budaya agar tidak tergerus zaman,” tutur Arif, yang juga guru Bahasa Jawa di SMP Negeri 2 Mrebet.

Tahun ini, FTBI melombakan tujuh cabang utama, yakni Sesorah (pidato), Geguritan (puisi Jawa), Dongeng, Macapat, Ndhagel Ijen (komedi tunggal), Menulis dan Membaca Aksara Jawa, serta Nyerat Cerita Cekak (cerpen Jawa). Setiap cabang dibagi dalam dua kategori: putra dan putri.

Rangkaian prestasi ini menjadi cerminan semangat pelajar Purbalingga dalam menjaga jati diri budaya Jawa di tengah derasnya arus globalisasi. Dukungan dari Pemkab dan insan pendidikan diharapkan terus berlanjut agar bahasa dan sastra Jawa tetap hidup, tumbuh, dan menjadi kebanggaan generasi muda.


Lebih baru Lebih lama