Nalarnews.com__Guna mengenalkan salah satu kreasi produk ramah lingkungan
pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Pengadegan menggelar praktik pembuatan kreasi batik ecoprint,
yaitu salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan
pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, bunga, atau akar.
Sebagai salah satu fasilitator kegiatan P5 tema "Gaya
Hidup Berkelanjutan", Eri Setiawan, S.Pd. menjelaskan bahwa batik ecoprint
salah satu kreasi produk ramah lingkungan. “Berbahan utama dedaunan dan bunga
yang ada di sekitar kita. Produk tersebut sangat mudah dibuat, serta ramah
lingkungan karena mudah diurai dan tidak mengandung zat kimia yang berbahaya,”
terang beliau, Kamis (18/1/2024).
Pihak sekolah juga menjadikan kegiatan ini sebagai salah
satu pendukung dalam Sekolah Adiwiyata untuk memperkenalkan dan membuat batik
ecoprint ini. Siswa ditugaskan pada hari sebelumnya untuk mencari daun, bunga,
dan peralatan lainnya yang akan dijadikan sebagai alat dan bahan dalam
pembuatan batik ecoprint ini.
Sekolah berharap dengan dilaksanakan kegiatan membatik
ecoprint akan dapat menumbuhkan karakter anak serta membangkitkan jiwa
kolaborasi atau kerja sama.
"Salah satu implementasi dari kurikulum merdeka adalah
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. Dengan mengambil tema
tentang 'Gaya Hidup Berkelanjutan' berkenaan dengan lingkungan, para siswa bisa
mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tumbuhan menjadi salah satu produk,
yaitu berupa batik ecoprint,” papar Bayu Widyawati, S.Pd., salah satu
fasilitator kegiatan P5 ini.
“Mudah-mudahan para
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pengadegan dapat lebih mengetahui bagaimana cara
memanfaatkan tumbuhan terutama menggunakan fungsi daun sehingga menjadi hasil
karya yang lebih bagus lagi. Semoga para siswa juga menyadari bahwa kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dapat ditingkatkan dengan kegiatan pembuatan batik
ecoprint ini,” Pungkasnya.