Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara merilis film "Di Hyang Negeri di Atas Awan".
(Sumber: NNC)
Banjarnegara_Menjelang pelaksanaan Dieng Culture Festival
(DCF) 2024, yang akan berlangsung pada 23-25 Agustus, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara, berkolaborasi dengan Art Film
Picture, merilis sebuah film promosi wisata Dieng bertajuk "Di Hyang
Negeri di Atas Awan". Peluncuran film ini berlangsung pada Selasa, 20
Agustus 2024, di Surya Yudha Cinema, Banjarnegara.
Film ini menjadi sorotan karena durasinya yang mencapai
hampir satu jam dan penyajiannya dalam genre drama, yang jarang ditemui dalam
film promosi wisata. Mengisahkan tentang Padma, seorang mahasiswi asal
Mojokerto yang menjelajahi Dieng untuk menyelesaikan tugas kuliahnya, sekaligus
menelusuri jejak leluhurnya yang berasal dari dataran tinggi ini. Di tengah
perjalanannya, ia bertemu dengan Dhimas, seorang pemandu wisata muda asli
Banjarnegara yang sangat menguasai pengetahuan tentang Dieng.
Kisah dalam film ini tidak hanya menarik secara naratif,
tetapi juga memperlihatkan pesona Dieng melalui spot-spot wisata yang indah,
memanjakan mata penonton dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Disutradarai
oleh Aziz Arifianto, film ini berhasil menyampaikan informasi sejarah, wisata,
serta nilai-nilai budaya dan toleransi di Dieng tanpa kesan menggurui,
menjadikannya tontonan yang edukatif dan inspiratif.
Setelah pemutaran perdana, digelar diskusi yang
menghadirkan berbagai pihak. Aziz Arifianto, sang sutradara, menyampaikan
kebanggaannya atas karya ini yang sepenuhnya merupakan hasil karya putra daerah
Banjarnegara, mulai dari talenta hingga kru produksi.
"Kami bangga karena film ini murni karya anak
Banjarnegara. Semoga karya ini menjadi pemicu bangkitnya dunia perfilman di
daerah kami," ujar Aziz dengan penuh semangat.
Proses produksi film ini memakan waktu sekitar lima bulan.
Aziz juga memberikan apresiasi kepada Dinparbud yang telah memberikan
kesempatan untuk membuat film promosi wisata dengan pendekatan yang berbeda. Ia
berharap, film ini dapat digunakan sebagai media edukasi di sekolah-sekolah,
membawa nuansa baru dalam pembelajaran siswa.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Banjarnegara, Heni Purwono,
yang menjadi kurator film ini, turut memuji keindahan visual dan storytelling
yang disajikan.
"Secara filmis, film ini hampir sempurna. Dhimas, yang
memerankan tokoh utama, memiliki pengetahuan mendalam tentang Dieng, membuat
perannya terasa sangat natural," jelas Heni.
Kepala Dinparbud Banjarnegara, Tursiman, juga berharap film
ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi pariwisata Dieng. "Dengan latar
belakang sebagian besar di zona 2 Dieng, film ini diharapkan mampu menarik
lebih dari 80 ribu wisatawan domestik, terutama dari kalangan siswa yang
melakukan wisata edukasi," harapnya.
Dukungan serupa juga datang dari Sekretaris Dinas
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Novianto
Kusumawijaya. Ia menegaskan, film ini akan diputar di sekolah-sekolah sebagai
sarana edukasi dalam kegiatan P5.
"Kami ingin siswa dan orang tua lebih mengenal Dieng,
baik dari segi wisata maupun sejarah dan budayanya, sehingga mereka terdorong
untuk berkunjung dan belajar di sana," ungkap Novianto.
Dengan peluncuran film ini, Dieng semakin siap menyambut
wisatawan dalam perhelatan Dieng Culture Festival 2024, menawarkan pengalaman
yang tak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.