Nalarnews.com_Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyerahkan penghargaan Sekolah Adiwiyata
Kabupaten (SAK) Tahun 2024 kepada sepuluh sekolah berprestasi dalam Gerakan
Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Acara penyerahan
penghargaan digelar di Kantor DLH Purbalingga pada Selasa (12/11/2024) dengan
harapan dapat memotivasi sekolah-sekolah untuk semakin aktif dalam
mengembangkan budaya lingkungan yang berkelanjutan.
Plt. Sekretaris DLH, Ristanti Dewi Anggraeni, yang mewakili
Kepala DLH, menyerahkan penghargaan berupa piala, piagam, dan uang pembinaan
kepada perwakilan sekolah secara simbolis. Dalam sambutannya, Ristanti
menyampaikan harapannya agar Gerakan PBLHS dapat membentuk perilaku ramah
lingkungan di kalangan siswa dan guru.
“Semoga Gerakan PBLHS bisa mengubah perilaku warga sekolah,
terutama siswa, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan rumah,”
ujarnya.
Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup dan Sekretaris
Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten, Andin Anggoro, menyampaikan bahwa penghargaan
ini merupakan bentuk apresiasi atas usaha sekolah dalam menerapkan PBLHS sesuai
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menurut Andin, penghargaan
ini pantas diberikan kepada sekolah-sekolah yang berhasil membangun budaya
lingkungan yang baik, sehingga layak mendapat pengakuan di tingkat kabupaten.
Daftar sepuluh sekolah penerima penghargaan SAK Tahun 2024
meliputi empat SD dan enam SMP. Untuk tingkat SD, penerima penghargaan adalah
SDN 1 Dagan, SDN 1 Pandansari, SDN 1 Penolih, dan SDN 2 Karangjengkol.
Sementara itu, untuk tingkat SMP penerima penghargaan yaitu SMPN 1 Karangjambu,
SMPN 2 Rembang, SMPN 3 Karangreja, SMPN 3 Kutasari, SMPN 3 Mrebet, dan SMPN 4
Mrebet.
Di antara sepuluh sekolah tersebut, penghargaan khusus juga
diberikan kepada pelaksana terbaik. SDN 1 Penolih terpilih sebagai Pelaksana
Terbaik I untuk tingkat SD, disusul oleh SDN 2 Karangjengkol di posisi kedua
dan SDN 1 Dagan di posisi ketiga. Untuk tingkat SMP, SMPN 3 Karangreja meraih
Pelaksana Terbaik I, diikuti oleh SMPN 2 Rembang dan SMPN 3 Kutasari.
Lelly Faizatillah, M.Pd., Kepala SMPN 3 Karangreja,
mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian sekolahnya sebagai Pelaksana
Terbaik I. Menurutnya, penghargaan ini merupakan motivasi bagi seluruh warga
sekolah untuk lebih giat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
“Ke depan, kami akan memperkuat kebiasaan hidup sehat dan
bersih di sekolah,” ungkap Lelly, seraya berharap sekolahnya dapat meraih
penghargaan di tingkat yang lebih tinggi, yakni Adiwiyata Provinsi, Nasional,
bahkan Mandiri.
Hastin Widiyanti, Kepala SDN 1 Penolih, yang menerima
penghargaan sebagai Pelaksana Terbaik I, turut menyampaikan rasa syukurnya atas
apresiasi dari Pemkab Purbalingga.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Pemkab atas upaya
kami dalam Gerakan PBLHS. Meski bukan untuk penghargaan semata, gerakan ini
kami lakukan sepenuh hati demi menciptakan lingkungan belajar yang indah dan
nyaman,” jelas Hastin.
Melalui penghargaan ini, DLH Purbalingga berharap agar
semakin banyak sekolah di kabupaten ini yang termotivasi untuk mengadopsi
praktik-praktik lingkungan berkelanjutan. Dukungan penuh dari pihak sekolah,
guru, dan siswa sangat diperlukan agar tujuan Gerakan PBLHS tercapai,
menjadikan Purbalingga sebagai kabupaten yang berbudaya lingkungan.
Sumber: (RRI)