Nalarnews.com__Ketua MPR RI, Bambang
Soesatyo (Bamsoet), menyoroti tantangan dan potensi kerawanan perpecahan yang
muncul akibat keberagaman di Indonesia, terutama menjelang Pemilu. Dalam
pertemuan dengan guru-guru PGRI Kabupaten Banjarnegara, Bamsoet menekankan
peran vital guru dalam menjaga keadaan agar tetap kondusif, seperti
yang Beliau sampai Selasa (24/1/2024) di Aula Rumah
Guru
Meskipun awalnya memiliki ketakutan
terhadap guru-guru yang dianggapnya galak, Bamsoet memberikan apresiasi atas
sikap baik dan ramah para guru. Ia memuji guru sebagai pahlawan tanpa tanda
jasa dan mengakui PGRI sebagai organisasi profesi yang solid dalam mendukung
pembangunan bangsa.
Bamsoet juga mencatat hasil riset yang
menunjukkan adanya tingkat intoleransi di kalangan guru pasca Reformasi. Ia
mengingatkan para guru untuk tidak mudah terprovokasi, terutama terkait isu
SARA, dan menitipkan persatuan bangsa pada tangan mereka.
"Ini patut diwaspadai, di tangan
Bapak Ibu gurulah persatuan bangsa dititipkan. Mohon jangan mudah diprovokasi
apa lagi dengan isu SARA," ajak Bamsoet.
Selain membahas ancaman terhadap
demokrasi, Bamsoet menyerukan para guru untuk memantau tontonan siswa di
platform seperti Netflix, di mana menurutnya banyak kampanye LGBT terjadi
melalui adegan-adegan film. Ia menekankan perlunya menjaga moral anak-anak agar
tidak terpengaruh oleh tekanan dari luar.
Terkait kesejahteraan guru, Bamsoet
berkomitmen untuk terus mendorong agar anggaran pendidikan, sekitar 20 persen
dari total anggaran sebesar 600 triliun rupiah, tepat sasaran dan dapat
meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk guru honorer.
Bamsoet juga mengungkap keprihatinannya
tentang peran MPR RI yang berkurang setelah amandemen keempat, tanpa adanya
GBHN, dan tanpa kewajiban pemerintah membuat program berkelanjutan seperti pada
masa Orde Baru. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas bangsa agar
kebangsaan tetap terjaga.
Ketua PGRI Banjarnegara, Noor Tamami,
mengapresiasi kehadiran Bamsoet dan menekankan pentingnya menjalankan
Pancasila, sebagaimana di masa lalu ada P4, untuk menjamin kemajuan negara.
"Kita-kita ini para guru rata-rata
hasil didikan P4. Kami yakin dengan kekuatan empat pilar kebangsaan akan
menjamin negara ini terus ada menuju kemajuan," ujar Noor.