Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Hantui Samudera Hindia Selatan

 


BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap kembali mengeluarkan peringatan terkait potensi gelombang tinggi, yang diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter.

Potensi gelombang tinggi tersebut diprediksi terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk di wilayah Samudera Hindia selatan Kebumen dan Cilacap.

BMKG memperkirakan gelombang tinggi ini akan muncul mulai hari ini, Minggu (31/3), pukul 07.00 WIB hingga Senin (1/4) mendatang pukul 07.00 WIB.

Prakirawan BMKG Cilacap, Sawardi, menyatakan bahwa daerah-daerah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi antara lain di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa Barat seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran, serta di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

"Gelombang tinggi juga bisa terjadi di Samudera Hindia selatan Yogyakarta," ujar Sawardi kepada Tribunbanyumas.com pada Minggu (31/3).

Selain itu, gelombang tinggi juga diperkirakan akan mengganggu perairan selatan Jawa Barat, seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran, disebabkan oleh angin yang berhembus dengan kekuatan yang cukup kencang.

"Angin di Indonesia bagian utara dominan bertiup dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan antara 6 hingga 25 knot," tambahnya.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bertiup dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 25 knot.

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpotensi terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan selalu memperhatikan informasi cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG.

 


Lebih baru Lebih lama