Nalarnews.com_Balai
Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah menyelenggarakan sesi motivasi penuh
inspirasi sebagai bagian dari Gelar Wicara Jambore GTK Hebat 2024. Acara yang
dimulai pada Kamis, (07/11/2024) ini menghadirkan Teddi Prasetya Yuliawan,
seorang pelatih kehidupan dan kepemimpinan serta pendiri Indonesia NLP Society,
sebagai pembicara utama. Kehadiran Teddi membawa suasana baru dengan berbagai
wawasan mengenai pengembangan diri melalui pendekatan Neuro-Linguistic
Programming (NLP).
Teddi
yang juga tergabung dalam Dunamis Organization Services dikenal berpengalaman
dalam mendampingi berbagai organisasi, baik di sektor pendidikan maupun
perusahaan. Dalam kesempatan ini, Teddi menekankan pentingnya pengembangan diri
bagi para guru agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
produktif.
“Menjadi
seorang guru yang bahagia adalah fondasi untuk menciptakan lingkungan belajar
yang baik,” ungkap Teddi dalam paparannya.
Menurut
Teddi, kebahagiaan seorang guru bukan hanya memberikan dampak pada suasana
positif di lingkungan sekolah, tetapi juga memengaruhi produktivitas dan
kreativitas. Dalam sesi tersebut, Teddi mengajak para peserta untuk menyadari
pentingnya mengelola kebahagiaan pribadi agar dapat memberikan kontribusi yang
maksimal dalam profesi mereka.
Pada
sesi ini, Teddi memperkenalkan konsep blind spot atau titik buta yang sering
kali tidak disadari namun memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan buku Blind Spot karya Clifton Strengths dan tim Gallup, Teddi
menjelaskan bagaimana blind spot ini dapat menjadi hambatan dalam mencapai
potensi terbaik seseorang.
“Jika
kita mampu menyadari dan memahami kekuatan maupun kelemahan kita sendiri, kita
bisa menciptakan jalan menuju kebahagiaan yang lebih utuh,” jelas Teddi.
Untuk
menambah inspirasi, Teddi juga menayangkan film pendek berjudul Tikus karya
Steven Cutts, sebuah animasi satir yang menggambarkan kehidupan kota sebagai
labirin tanpa akhir. Dalam film ini, manusia digambarkan seperti tikus yang
terjebak dalam rutinitas hidup. Teddi menjelaskan bahwa animasi ini memberikan
kritik terhadap kehidupan modern yang sering kali dipenuhi tekanan dan ambisi
material.
“Kita
sering kali terjebak dalam lingkaran konsumerisme dan ambisi, hingga melupakan
esensi kehidupan yang sebenarnya,” ujarnya, mengajak peserta untuk lebih
merenungkan tujuan hidup mereka.
Lebih
lanjut, Teddi mengutip penelitian psikolog Sonja Lyubomirsky yang menunjukkan
bahwa orang yang bahagia cenderung lebih produktif dan mampu membangun hubungan
sosial yang lebih sehat.
“Kebahagiaan
membuat kita lebih kuat menghadapi tantangan hidup, meningkatkan daya tahan
tubuh, serta mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih dermawan dan cepat
bangkit dari stres atau trauma,” papar Teddi.
Teddi
kemudian menjelaskan bagaimana pendekatan NLP dapat digunakan oleh guru untuk
memahami pola pikir mereka sendiri serta mengelola emosi dengan lebih baik.
Dengan metode ini, guru dapat menciptakan interaksi yang lebih positif dengan
siswa dan mendukung perkembangan mereka.
“Melalui
NLP, kita bisa memahami cara berpikir yang lebih positif dan menemukan potensi
besar yang ada di dalam diri,” tambahnya.
Acara
Jambore GTK Hebat 2024 ini bertujuan untuk menginspirasi para guru dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan potensi terbaik mereka. Melalui sesi
inspiratif ini, BBGP Jawa Tengah berharap para guru dapat menjadi pendidik yang
tidak hanya kompeten, tetapi juga bahagia dan seimbang dalam kehidupan pribadi
maupun profesional. Dengan demikian, acara ini diharapkan dapat membawa dampak
positif bagi pendidikan di Indonesia.
Sumber: website smk10semarang.sch.id