Kerjasama dengan Puskesmas Serayu Larangan, SMP Negeri 2 Mrebet Lakukan Skrining Kesehatan

 


NALARNEWS-SMP Negeri 2 Mrebet bekerja sama dengan puskesmas Serayu Larangan melaksanakan kegiatan skrining kesehatan bagi warga sekolah pada Jumat (24/11/2023). Proses skrining berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00.

Sebanyak 40 guru dan karyawan turut serta dalam skrining kesehatan yang dipimpin oleh petugas Puskesmas Serayu Larangan. Selain itu, 101 siswa putra kelas VIII menjalani skrining merokok, sementara 87 siswa putri kelas VII melakukan pemeriksaan kadar HB.


Menurut Novi Apriliani, S.Kep.Ners, staf promkes dari puskesmas Serayu Larangan, skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor risiko PTM.

“Kegiatan ini bertujuan mendeteksi secara dini kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Skrining PTM mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, serta pengukuran berat dan tinggi badan. Hasilnya diharapkan dapat memberikan informasi kesehatan kepada warga sekolah, khususnya terkait PTM, dan menjadi dasar untuk tindak lanjut,” tambah Novi.

Suzana Tri I. S.Pd, perwakilan guru SMP Negeri 2 Mrebet, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan.

“Skrining PTM adalah bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan mendeteksi masalah kesehatan agar dapat ditangani sedini mungkin,” tambahnya.


Hikmah Nur Anjani, siswa SMP Negeri 2 Mrebet kelas VII, menunjukkan antusiasmenya terhadap kegiatan skrining ini.

“Selain mendeteksi dini penyakit, saya juga mengetahui kadar HB dalam tubuh. Puskesmas memberikan penjelasan yang ramah dan memberikan rekomendasi terkait kesehatan tubuh serta langkah-langkah yang harus diambil ke depannya,” ungkapnya.

Sugeng Triatmono, M.Pd., selaku kepala SMP, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena memberikan informasi mengenai kesehatan warga sekolah sebagai bagian dari usaha meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, karena kesehatan warga sekolah merupakan salah satu faktor keberhasilan pendidikan.

Lebih baru Lebih lama