SMP
Negeri 2 Mrebet mengajak siswa kelas VIII menyaksikan secara langsung pagelaran
Sendratari Ramayana di komplek candi Prambanan di kota Yogyakarta selasa
(21/11/2023). Kegiatan tersebut diikuti oleh 152 siswa kelas VIII dan
didampingi oleh 14 orang guru.
Pagelaran
Sendratari Ramayana di komplek candi
Prambanan dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pada pakul 21.30 WIB. Pertunjukan
Sendratari Ramayana Prambanan menggabungkan tari dan drama tanpa dialog,
diangkat dari cerita Ramayana. Mengisahkan perjalanan Rama dalam menyelamatkan
istrinya Sita (di Jawa biasa disebut Sinta) yang diculik oleh raja Negara
Alengka, Rahwana.
Pagelaran berlangusng meriah dan menarik perhatian seluruh penonton termasuk rombongsn dari SMP Negeri 2 Mrebet, sehingga semuanya menyaksikan dari awal sampai akhir.
Devita
Agustianti,S.Pd. selaku guru mata pelajran seni budaya SMP Negeri 2 Mrebet
sekaligus koordinator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menyampaikan
bahwa kegiatan siswa menyaksikan secara langsung pagelaran Sendratari Ramayana
di komplek candi Prambanan adalah merupakan bagian dari pelaksnaan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal. Siswa diberikan
untuk mengamati pertunjunkan dan membuat laporan kegiatan.
Sugeng
Triatmono, S.E.,M.Pd selaku Kepala SMP
Negeri 2 Mrebet yang turut serta mendampingi kegiatan mengungkapkan bahwa
pihaknya membawa 152 siswa dan 14 guru dengan menggunakan 4 buah bus
pariwisata.
“Siswa
menyaksikan secara langsung pagelaran Sendratari Ramayana di komplek candi
Prambanan ini merupakan bagian dari imlementasi kurikulum merdeka dalam Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal sebagaimana
tercantum dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Mrebet
tahun pelajran 2023/2024” Tambahnya.
Zainul
salah satu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mrebet yang ikut menyaksikan acara
tersebut mengungkapkan kegembiraaanya.
“Saya
senang sekali sudah diberikan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung
pagelaran Sendratari Ramayana di komplek candi Prambanan, ini merupakan
pengalaman berharga bagi saya.” Ungkap Zainul.